topinvestigas.my.id– INHU – Dugaan praktik kotor penyalahgunaan BBM subsidi jenis Solar dan Pertalite di SPBU Codo 13.293.624, Desa Bunga Tanjung – Puncak Selasih, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), semakin tak terbantahkan. Alih-alih memberi klarifikasi, pihak SPBU justru memilih bungkam. Sabtu, 29 Agustus 2025.
Hasil investigasi lapangan mengungkap pemandangan mencolok: cold diesel bertangki modifikasi mengisi berulang, barcode sistem hanya formalitas tanpa fungsi, hingga tronton batu bara antre bebas menguras Bio Solar subsidi. Semua praktik ini terang-terangan menyalahi aturan BPH Migas, Pertamina, dan regulasi pemerintah.
Namun saat dikonfirmasi lewat nomor WhatsApp yang diberikan manajer SPBU, Ega, Humas bernama Norman malah diam seribu bahasa. Sikap bungkam ini makin memperkuat dugaan bahwa SPBU tersebut tidak sekadar lalai, tapi diduga sengaja membiarkan bahkan ikut bermain dalam mafia BBM subsidi.
Masyarakat menilai pengelola SPBU Codo 13.293.624 sudah jelas-jelas melakukan pembiaran sistematis. Bahkan, mencuat kabar adanya beking kuat dari oknum aparat dan oknum wartawan yang justru melindungi praktik ilegal ini agar tetap mulus berjalan.
Kini, bola panas ada di tangan aparat penegak hukum (APH) dan Pertamina. Publik menunggu langkah nyata, bukan sekadar wacana. Jika kasus ini kembali dibiarkan, maka jelas negara terus dirugikan, rakyat kecil semakin sulit menikmati BBM subsidi, dan mafia BBM di Inhu akan semakin merasa kebal hukum dan tak tersentuh.
Pertanyaan tajam pun mencuat: apakah aparat benar-benar berani membongkar permainan kotor di SPBU Codo 13.293.624, atau justru memilih jadi bagian dari pembiaran?
Tim